dcsimg

Tari-Presean

Image of pentas

Description:

Summary.mw-parser-output table.commons-file-information-table,.mw-parser-output.fileinfotpl-type-information{border:1px solid #a2a9b1;background-color:#f8f9fa;padding:5px;font-size:95%;border-spacing:2px;box-sizing:border-box;margin:0;width:100%}.mw-parser-output table.commons-file-information-table>tbody>tr,.mw-parser-output.fileinfotpl-type-information>tbody>tr{vertical-align:top}.mw-parser-output table.commons-file-information-table>tbody>tr>td,.mw-parser-output table.commons-file-information-table>tbody>tr>th,.mw-parser-output.fileinfotpl-type-information>tbody>tr>td,.mw-parser-output.fileinfotpl-type-information>tbody>tr>th{padding:4px}.mw-parser-output.fileinfo-paramfield{background:#ccf;text-align:right;padding-right:0.4em;width:15%;font-weight:bold}.mw-parser-output.commons-file-information-table+table.commons-file-information-table,.mw-parser-output.commons-file-information-table+div.commons-file-information-table>table{border-top:0;padding-top:0;margin-top:-8px}@media only screen and (max-width:719px){.mw-parser-output table.commons-file-information-table,.mw-parser-output.commons-file-information-table.fileinfotpl-type-information{border-spacing:0;padding:0;word-break:break-word;width:100%!important}.mw-parser-output.commons-file-information-table>tbody,.mw-parser-output.fileinfotpl-type-information>tbody{display:block}.mw-parser-output.commons-file-information-table>tbody>tr>td,.mw-parser-output.commons-file-information-table>tbody>tr>th,.mw-parser-output.fileinfotpl-type-information>tbody>tr>td,.mw-parser-output.fileinfotpl-type-information>tbody>tr>th{padding:0.2em 0.4em;text-align:left;text-align:start}.mw-parser-output.commons-file-information-table>tbody>tr,.mw-parser-output.fileinfotpl-type-information>tbody>tr{display:flex;flex-direction:column}.mw-parser-output.commons-file-information-table+table.commons-file-information-table,.mw-parser-output.commons-file-information-table+div.commons-file-information-table>table{margin-top:-1px}.mw-parser-output.fileinfo-paramfield{box-sizing:border-box;flex:1 0 100%;width:100%}} Description: Bahasa Indonesia: Sejarah Permainan ini sudah dimainkan sejak abad ke-13, berawal dari ritual masyarakat agraris Lombok untuk mendatangkan hujan pada musim kemarau.Sementara sebagai kesenian bela diri, perisean sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Lombok, awalnya adalah semacam latihan pedang dan perisai sebelum berangkat ke medan pertempuran. Proses permainan Perisean dimulai dengan dua pekembar (wasit) mencari calon petarung atau pepadu dari orang-orang yang datang atau sang pepadu sendiri yang mengajukan diri.Pekembar akan mencari pepadu-pepadu yang seimbang sebelum memulai pertarungan.Pepadu akan menggunakan ikat kepala (saput) dan kain pengikat pinggang (bebadong), serta diberi sirih untuk dikunyah.Dalam pertarungan pepadu menggunakan sebilah rotan kira-kira sepanjang satu meter (penjalin) sebagai senjata serta dilengkapi sebuah perisai kayu yang dilapisi kulit sapi atau kerbau, berbentuk bujur sangkar berukuran 50 x 50 cm. Jalannya pertarungan diiringi gamelan sasak yang terdiri dari tabuhan gendang, suling, gong, dan rincik dalam tempo cepat. Tembang yang dibawakan merupakan tembang khusus perisean yang beraura mistis. Tembang itu biasanya akan mendongkrak semangat bertarung dan mengurangi rasa sakit akibat sabetan rotan. Perisean akan dihentikan, apabila salah satu pepadu mengeluarkan darah atau dihentikan pekembar. Jika hingga 3-4 ronde kedua pepadu masih sama kuat, pekembar akan menyatakan hasil seri.Selesai pertarungan pepadu tak pernah membawa dendam ke luar arena. Menang atau kalah, seusai bertarung, kedua pepadu pasti bersalaman dan berpelukan. Segalanya dimulai dan selesai di dalam arena. Pertarungan perisean disakralkan, sehingga perisean tak digelar sembarang waktu. Pada masa sekarang, perisean diadakan menjelang perayaan-perayaan khusus, seperti ulang tahun kemerdekaan (17 Agustus), hari jadi kabupaten/kota, atau menjelang Ramadhan. Date: 16 June 2021, 09:18:47. Source: Own work. Author: Ahmad Johari Efendi.

Source Information

license
cc-by-sa-3.0
copyright
Ahmad Johari Efendi
original
original media file
visit source
partner site
Wikimedia Commons
ID
8714ceb25ae905a490e62c422dd116c0