dcsimg

Beo nias ( Indonesian )

provided by wikipedia ID

Beo nias (Gracula robusta) adalah sejenis burung anggota familia Sturnidae (jalak dan kerabatnya) yang hanya dapat ditemukan di pulau Nias, Sumatra Utara, Indonesia.[1][2] Habitat alaminya yaitu hidup di hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah sampai dengan dataran tinggi 1000 sampai 2000 di atas permukaan laut.[1] Burung ini merupakan fauna endemik dari daerah Nias yang dikenal dengan nama Ciong.[3]

Penyebaran

Wilayah persebaran alaminya burung ini adalah mulai dari Sri Lanka, India, Himalaya, ke timur hingga Filipina dan pulau Nias, Sumatra Utara, Indonesia.[3]

Deskripsi

Beo nias memiliki ukuran tubuh dengan mencapai 40 sentimeter, merupakan jenis burung beo yang paling besar di antara jenis burung beo lainnya.[1] Selain itu, pada beo nias mempunyai bulu yang cukup pendek di bagian kepalanya di mana terdapat sebuah garis melengkung berwarna kuning di bagian belakang kepalanya.[1] Hampir seluruh badan beo nias diselimuti bulu yang berwarna hitam kecuali di beberapa bagian seperti bagian belakang kepala yang berwarna kuning dan juga di beberapa bagian sayapnya yang berwarna putih.[1] Beo nias ini merupakan hewan yang memakan berupa buah-buahan dan serangga-serangga kecil.[1] Dan yang menjadikan beo nias unik, berbeda dengan jenis burung beo lainnya adalah adanya sepasang gelambir cuping telinga yang berwana kuning.[1]

Tempat hidup

Tempat tinggal atau habitat beo nias adalah hutan dan tinggal pada pepohonan yang tinggi.[4] Beo nias hidup secara berpasangan, namun terkadang juga membentuk kelompok kecil.[4] Burung ini memanfaatkan lubang pada batang pohon yang menjulang tinggi sebagai sarangnya sekaligus juga sebagai tempat bertelur.[4]

Makanan

Beo nias ini merupakan burung yang suka dengan jenis makanan berupa buah-buahan, biji-bijian, dan juga serangga.[4][5]

Perkembangbiakan

Musim bertelur untuk beo nias ini antara bulan Desember sampai Mei.[4] Kebiasaan beo nias ini ketika akan bertelur adalah mencari pohon-pohon tua atau pohon-pohon yang sudah lapuk, yang batangnya tegak dan tinggi, tetapi ada juga yang mencari tempat untuk bertelur di pohon enau atau aren.[4] Beo nias menggunakan ranting, serat pohon dan daun-daunan untuk membuat sarangnya.[4] Induk beo nias mengerami telurnya yang berjumlah 2 - 3 butir selama kurang lebih 3 minggu.[4] Warna telur biru muda dengan bercak-bercak wama coklat dan ungu muda.[4] Ukuran telur rata-rata 37 – 26 mm.[4]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g "Ciri Ciri Burung Beo Nias, Peniru Ulung". Foto Hewan. Diakses tanggal 07 Mei 2014. Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
  2. ^ "Burung beo". Burung Rampai Agrobisnis dan Warta Burung. Diakses tanggal 10 Mei 2014.
  3. ^ a b "Beo si pintar gemar bicara". Burung Indonesia. Diakses tanggal 07 Mei 2014. Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
  4. ^ a b c d e f g h i j "Burung Beo Nias". Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Nasional. Diakses tanggal 08 Mei 2014. Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
  5. ^ "Beo Nias, Burung Endemik Suematera Utara". go sumatra. Diakses tanggal 10 Mei 2014.
license
cc-by-sa-3.0
copyright
Penulis dan editor Wikipedia
original
visit source
partner site
wikipedia ID

Beo nias: Brief Summary ( Indonesian )

provided by wikipedia ID

Beo nias (Gracula robusta) adalah sejenis burung anggota familia Sturnidae (jalak dan kerabatnya) yang hanya dapat ditemukan di pulau Nias, Sumatra Utara, Indonesia. Habitat alaminya yaitu hidup di hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah sampai dengan dataran tinggi 1000 sampai 2000 di atas permukaan laut. Burung ini merupakan fauna endemik dari daerah Nias yang dikenal dengan nama Ciong.

license
cc-by-sa-3.0
copyright
Penulis dan editor Wikipedia
original
visit source
partner site
wikipedia ID