Bockadam emas atau yang juga disebut Bockadam Asia Tenggara (South-east Asian Bockadam atau Common dog-faced watersnake) adalah jenis ular air yang tersebar luas di Asia Selatan hingga Asia Tenggara. Dinamai "bockadam emas" kaeran tubuh ular ini yang berwarna keemasan atau kuning kusam agak kecokelatan seperti emas. Ular ini sering dijumpai di hutan bakau, di rawa-rawa berlumpur pantai, atau tambak.
Ular ini termasuk ular berbisa menengah, taring bisanya terletak di rahang bagian belakang. Panjang tubuhnya sekitar 0,8 hingga 1 meter. Tubuh bagian atas berwarna kuning tua kecokelatan seperti emas, cokelat kelabu agak kekuningan, atau hijau lumut, dengan bercak-bercak garis putus berwarna hitam berselang-seling di punggung dan di sisi badan dari leher hingga ekor.
Bockadam emas dapat dijumpai di perairan dataran rendah hingga dekat pantai, biasanya di tepian hilir sungai dekat muara, rawa-rawa, hutan bakau, kolam alami, muara sungai yang berlumpur, serta di daerah tambak ikan. Meskipun ular ini dapat memanjat, ular ini menghabiskan sebagian besar waktunya di tanah atau perairan. Makanan utamanya adalah ikan kecil dan terkadang belut kecil. Ular ini berkembangbiak dengan melahirkan (ovovivipar), jumlah anaknya antara 8 hingga 30 ekor.
Ular ini tersebar luas di India bagian selatan, tenggara, dan timur, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Singapura, dan Indonesia barat (Sumatra, Nias, Kepulauan Mentawai, Kepulauan Riau, Bangka-Belitung, Jawa, dan Kalimantan bagian barat).
Bockadam emas atau yang juga disebut Bockadam Asia Tenggara (South-east Asian Bockadam atau Common dog-faced watersnake) adalah jenis ular air yang tersebar luas di Asia Selatan hingga Asia Tenggara. Dinamai "bockadam emas" kaeran tubuh ular ini yang berwarna keemasan atau kuning kusam agak kecokelatan seperti emas. Ular ini sering dijumpai di hutan bakau, di rawa-rawa berlumpur pantai, atau tambak.