Cyrtodactylus tambora adalah sejenis cecak jari-lengkung yang baru dikenali dunia ilmiah, yang didapati di sekitar Gunung Tambora, Pulau Sumbawa. Diterbitkan deskripsinya pada Maret 2017, cecak ini adalah spesies cecak jari-lengkung yang keenam yang ditemukan di Nusa Tenggara. Nama indonesianya adalah cecak jari-lengkung tambora, dan nama inggrisnya Tambora Bent-toed Gecko.
Nama penunjuk-jenis "tambora" diberikan merujuk pada lokalitas tipe jenis ini, sekaligus untuk memperingati letusan besar Gunung Tambora pada 1815, yang jelas-jelas telah mempengaruhi dan mengubah situasi bentang alam di sekitar gunung ini.
Cyrtodactylus tambora dapat dibedakan dari jenis-jenis Cyrtodactylus yang lain di wilayah Sunda Besar (termasuk Sulawesi) dan Sunda Kecil melalui kombinasi beberapa karakter berikut:
Cecak ini dikoleksi dari tepian sungai Oi Marai, pada lereng bawah sisi utara Gunung Tambora. Holotipe (MZB.Lace.13298) tersimpan pada koleksi ilmiah Museum Zoologi Bogor.
Cyrtodactylus tambora adalah sejenis cecak jari-lengkung yang baru dikenali dunia ilmiah, yang didapati di sekitar Gunung Tambora, Pulau Sumbawa. Diterbitkan deskripsinya pada Maret 2017, cecak ini adalah spesies cecak jari-lengkung yang keenam yang ditemukan di Nusa Tenggara. Nama indonesianya adalah cecak jari-lengkung tambora, dan nama inggrisnya Tambora Bent-toed Gecko.