Mandar hitam (Fulica atra) adalah spesies burung dalam famili Rallidae. Burung ini tersebar di Paleartik, pada musim dingin berada di daerah selatan tetapi jarang mencapai Indonesia. Penetap berbiak yang tidak umum di danau pegunungan di daerah kepala burung, Pegunungan Jayawijaya, dan dataran tinggi Papua bagian tengah, juga di Australia dan Selandia Baru.[3]
Mandar hitam terdiri dari empat subspesies dengan daerah penyebaran yaitu:[4]
Mandar hitam adalah burung penetap berbiak yang tidak umum di danau pegunungan di Papua. Burung-burung yang terlihat secara tidak tetap di dataran rendah dan mungkin pengembara dari Australia. Burung ini adalah pengunjung yang jarang di Kalimantan, Jawa dan Bali. Dulu diketahui merupakan populasi berbiak di danau-danau daerah pegunungan seperti dataran tinggi Yang (Jawa Timur), tetapi sekarang tidak ditemukan lagi. Selalu hidup di dalam atau dekat air dalam kelompok. Sering menyelam untuk mengambil gulma air dari dasar danau. Berkelahi dan saling mengejar pada waktu berbiak. Berlari panjang di atas air sebelum lepas landas. Periode setelah berbiak, burung ini mengalami perontokan dan pergantian bulu, sehingga untuk sementara tidak dapat terbang.[3]
Individu dewasa dan anaknya di Selandia Baru
Mandar hitam (Fulica atra) adalah spesies burung dalam famili Rallidae. Burung ini tersebar di Paleartik, pada musim dingin berada di daerah selatan tetapi jarang mencapai Indonesia. Penetap berbiak yang tidak umum di danau pegunungan di daerah kepala burung, Pegunungan Jayawijaya, dan dataran tinggi Papua bagian tengah, juga di Australia dan Selandia Baru.