dcsimg

Asosiasi ( Indonesian )

provided by EOL authors
Ikan badut (Amphiprion ocellaris) merupakan ikan demersal yang hidup secara bergerombol pada anemon, tetapi tidak semua anemon dapat ditinggali oleh ikan badut. anemon yang banyak dijadikan sebagai tempat tinggal oleh ikan badut adalah jenis Heteractis magnifica, Stichodactyla gigantean dan Stichodactyla mertensii. anemon sendiri merupakan hewan yang tidak mempunyai skeleton dalam tubuhnya (invertebrata). anemon memiliki nematokist atau sel penyengat, tetapi ikan badut (Amphiprion ocellaris) tidak akan tersengat oleh anemon, karena memiliki lapisan lendir sebagai pelindung dari sengatan anemon tersebut.
license
cc-by-3.0
copyright
Adriani Sunuddin
original
visit source
partner site
EOL authors

Biologi ( Indonesian )

provided by EOL authors
Ikan badut dewasa memiliki habitat di terumbu karang, diantara tentakel beracun dari anemone besar yang berada di laguna yang dangkal dan tenang. Ikan badut merupakan organism yang bersifat hermaprodit protandri. Dalam satu anemone besar, terdapat satu organisme betina dan organisme lainnya merupakan organisme jantan.jika organism betina tersebut mati, maka jantan dengan kedudukan tertinggi dalam anemone tersebut akan berubah menjadi betina, dan jantan setelahnya akan naik tingkat menjadi jantan dengan kedudukan tertinggi. Ikan badut tergolong ikan bertelur, atau biasa disebut ovipar. Telurnya bersifat demersal dan terletak di dasar atau substrat perairan. Organism jantan akan menjaga telurnya. Anemon yang banyak dijadikan sebagai tempat tinggal oleh ikan badut adalah jenis Heteractis magnifica, Stichodactyla gigantean dan Stichodactyla mertensii.
license
cc-by-3.0
copyright
Adriani Sunuddin
original
visit source
partner site
EOL authors

Daur hidup ( Indonesian )

provided by EOL authors
Ikan badut (Amphiprion ocellaris) menetas adan memasuki masa larva dalam jangka waktu yang pendek, dimana larva ikan badut tersebut bersifat planktonik. Ketika berubah dari larva menjadi juvenile, ikan tersebut akan berpindah tempat dari kolom perairan ke dasar untuk mencari anemone yang dapat ditinggali.
license
cc-by-3.0
copyright
Adriani Sunuddin
original
visit source
partner site
EOL authors

Fakta Unik ( Indonesian )

provided by EOL authors
Ikan badut merupakan ikan yang terkenal sejak menjadi tokoh utama dalam film Finding Nemo. Semua ikan badut merupakan jantan ketika menetas, tetapi dapat berubah menjadi betina di kemudian hari. Ketika betina tersebut mati, maka jantan terbesar akan berubah menjadi betina.
license
cc-by-3.0
copyright
Adriani Sunuddin
original
visit source
partner site
EOL authors

Habitat ( Indonesian )

provided by EOL authors
Ikan badut (Amphiprion ocellaris) merupakan ikan demersal yang hidup secara bergerombol pada anemone yang terdapat di perairan yang dangkal dan tenang. anemon yang banyak dijadikan sebagai tempat tinggal oleh ikan badut adalah jenis Heteractis magnifica, Stichodactyla gigantean dan Stichodactyla mertensii yang memiliki hubungan simbiosis dengan ikan tersebut. Amphiprion ocellaris hidup pada kedalaman 1 hingga 31 meter, terutama di perairan berupa laguna hingga kedalaman 15 m. dengan temperatur berkisar antara 25 °C hingga 29 °C. perairan tempat hidup ikan badut tersebut memiliki kadar nitrat 0.075 µmol/L hingga 0.806 µmol/L, dengan kadar oksigen 4.149 ml/L hingga 4.703 ml/L, kadar fosfat sebesar 0.089 µmol/L hingga 0.415 µmol/L dan kadar silikat 2.957 µmol/L hingga 6.058 µmol/L.
license
cc-by-3.0
copyright
Adriani Sunuddin
original
visit source
partner site
EOL authors

Intisari ( Indonesian )

provided by EOL authors
Ikan badut (Amphiprion ocellaris) merupakan ikan demersal yang hidup secara bergerombol pada anemon, tetapi tidak semua anemon dapat ditinggali oleh ikan badut. anemon yang banyak dijadikan sebagai tempat tinggal oleh ikan badut adalah jenis Heteractis magnifica, Stichodactyla gigantean dan Stichodactyla mertensii. anemon sendiri merupakan hewan yang tidak mempunyai skeleton dalam tubuhnya (invertebrata). anemon memiliki nematokist atau sel penyengat, tetapi ikan badut (Amphiprion ocellaris) tidak akan tersengat oleh anemon, karena memiliki lapisan lendir sebagai pelindung dari sengatan anemon tersebut. anemon tersebut dapat melindungi ikan badut (Amphiprion ocellaris) dari predator, sedangkan anemon mendapatkan sebagian makanan yang 'dijatuhkan' oleh ikan badut, dan mendapatkan jasa ‘pembersihan’ dari parasit-parasit yang menempel, sehingga ikan badut dan anemon tersebut memiliki hubungan simbiosis mutualisme.
license
cc-by-3.0
copyright
Adriani Sunuddin
original
visit source
partner site
EOL authors

Kebiasaan makanan ( Indonesian )

provided by EOL authors
Ikan badut memakan makanan yang bersifat planktonik, seperti zooplankton, copepods, dan alga yang ada pada anemon. Makanan Ikan badut (Amphiprion ocellaris) yang berupa alga (tumbuhan) dan zooplankton (hewan) membuat Ikan badut (Amphiprion ocellaris) dapat diklasifikasikan sebagai omnivora. Ikan badut dapat memakan parasit yang ada pada anemone tempat tinggal mereka. Pembagian proporsi makanan ikan badut adalah tanaman sebesar 34%, invertebrate 44% dan zooplankton.
license
cc-by-3.0
copyright
Adriani Sunuddin
original
visit source
partner site
EOL authors

Morfologi ( Indonesian )

provided by EOL authors
Ikan badut (Amphiprion ocellaris) berwarna coklat kemerahan dengan 3 alur berwarna putih di kepala dan badannya. Alur putih tersebut dibatasi dengan warna hitam. ikan badut (Amphiprion ocellaris) yang berwarna jingga dengan corak yang sama banyak diotemukan di Australia. ikan tersebut memiliki bentuk sirip kaudal yang membulat, dan ikan tersebut dapat tumbuh hingga panjang 110 mm, dengan rata-rata panjang 80 mm. memiliki 11 jari-jari keras pada sirip dorsal keras dan 17 jari-jari lunak pada sirip pectoral. Organisme betina lebih besar dari organisme jantan.
license
cc-by-3.0
copyright
Adriani Sunuddin
original
visit source
partner site
EOL authors

Pemanfaatan ( Indonesian )

provided by EOL authors
Ikan badut dapat banyak diambil untuk dimanfaatkan sebagai ikan hias yang menarik dan digemari dalam bidang aquaskape karena warna dan corak tubuhnya yang menarik. Ikan badut (Amphiprion ocellaris) menjadi tokoh utama dalam film kartun Finding Nemo yang membuatnya semakin terkenal. Ikan badut banyak dijual di pasaran dengan harga Rp 5.000 sampai dengan Rp 15.000 perekornya, bahkan ada ikan badut yang mencapai harga 300 ribu rupiah. Variasi harga tersebut dikarenakan adanya perbedaan keindahan dari warna dan corak tubuhnya.
license
cc-by-3.0
copyright
Adriani Sunuddin
original
visit source
partner site
EOL authors

Reproduksi ( Indonesian )

provided by EOL authors
Ketika akan memijah, ikan betina akan mengeluarkan telurnya yang berwarna jingga. Telur tersebut biasanya berukuran 3-4 mm sebanyak 100-1000 buah tergantung ukuran induknya. Ikan jantan akan membuahi telur-telur tersebut. Telur-telur tersebut akan mengalami inkubasi yang dipengaruhi oleh suhu air, semakin rendah suhu, maka waktu inkubasi akan semakin panjang, naming biasanya terjadi selama 6-8 hari sebelum menetas. Larva yang bersifat planktonik dapat berlangsung selama 8-12 hari dan akan berakhir saat juvenile bergerak ke dasar untuk mencari anemone yang dapat ditinggali.
license
cc-by-3.0
copyright
Adriani Sunuddin
original
visit source
partner site
EOL authors

Sebaran geografis ( Indonesian )

provided by EOL authors
Ikan badut (Amphiprion ocellaris) dewasa hidup diantara tentakel anemon besar yang terdapat di perairan yang dangkal dan tenang dengan substrat berbatu (karang). ikan tersebut banyak ditemukan di laut tropis di sebagian wilayah Asia dan Australia, termasuk bagian timur laut Australia, Asia Tenggara, dan bagian paling utara adalah pulau Ryukyu di jepang.
license
cc-by-3.0
copyright
Adriani Sunuddin
original
visit source
partner site
EOL authors

Status konservasi ( Indonesian )

provided by EOL authors
Ikan badut (Amphiprion ocellaris) termasuk kategori hewan yang tidak dievaluasi (Not Evaluated) dalam IUCN Red List. Status CITES ikan badut (Amphiprion ocellaris) juga tidak memiliki status khusus (No special status). Pada kenyataannya di habitat aslinya, ikan badut (Amphiprion ocellaris) menghadapi ancaman berupa over-exploitation dan degradasi habitat sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa ikan badut (Amphiprion ocellaris) akan terancam dan statusnya di masa yang akan datang berubah.
license
cc-by-3.0
copyright
Adriani Sunuddin
original
visit source
partner site
EOL authors

Ikan giru Ocellaris ( Indonesian )

provided by wikipedia ID

Ikan badut Ocellaris (Amphiprion ocellaris) adalah ikan aquarium populer. Ikan badut ini dapat dikenali dengan warna jingganya. Ikan ini tumbuh mencapai delapan sentimeter.

Hewan ini masuk kedalam genus Amphiprion.

Referensi

Pranala luar

license
cc-by-sa-3.0
copyright
Penulis dan editor Wikipedia
original
visit source
partner site
wikipedia ID

Ikan giru Ocellaris: Brief Summary ( Indonesian )

provided by wikipedia ID

Ikan badut Ocellaris (Amphiprion ocellaris) adalah ikan aquarium populer. Ikan badut ini dapat dikenali dengan warna jingganya. Ikan ini tumbuh mencapai delapan sentimeter.

Hewan ini masuk kedalam genus Amphiprion.

license
cc-by-sa-3.0
copyright
Penulis dan editor Wikipedia
original
visit source
partner site
wikipedia ID