Boomslang (dari Bahasa Belanda, Boom atau Baum="Pohon" dan Slang="Ular") atau benama latin Dispholidus typus adalah sejenis ular pohon berbisa dari suku Colubridae. Ular ini terdapat di Afrika.[2]
Panjang tubuh boomslang antara 1 hingga 1.6 meter, pernah juga ditemukan spesimen dengan panjang 1.83 meter. Sedangkan berat badannya antara 0.18 hingga 0.51 kilogram. Matanya berwarna hitam pekat dan berukuran agak besar. Pada ular jantan, tubuhnya berwarna hijau muda atau hijau kekuningan, dengan garis-luar (outline) berwarna biru langit (sian). Sedangkan pada ular betina, warna tubuhnya kecokelatan.[3][4]
Habitat utama boomslang adalah hutan terbuka, pinggiran hutan, dan padang rumput yang memiliki pepohonan (stepa). Ular ini aktif pada siang hari dan biasanya berkelana di atas pohon. Mangsa utamanya adalah burung, kadal, bunglon, mamalia kecil di pohon, dan telur burung. Ular ini berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar), jumlah telur yang dihasilkan mencapai 30 butir.
Ular ini tersebar luas di wilayah Afrika bagian timur, tengah, dan barat, di sepanjang garis Khatulistiwa. Membentang dari Somalia, Ethiopia bagian selatan, Sudan, bagian selatan, Kenya, Tanzania bagian tengah dan utara, Uganda, Republik Demokrasi Kongo, Republik Kongo, Angola bagian utara, Republik Afrika Tengah, Gabon, Guinea Ekuator, Kamerun, hingga Guinea dan Siera Leone di sebelah barat.
Ular ini memiliki kekerabatan dengan ular-ular pohon lainnya di Afrika, diantaranya adalah Thelotornis sp. (Ular ranting Afrika), Thrasops sp., Rhamnophis sp., dan Xyelodontophis sp.. Karena kekerabatan tersebut, boomslang dan kelompok ular-ular tersebut dikelompokkan kedalam satu rumpun, yakni Dispholidini.[5]
Tidak seperti ular kolubrid pada umumnya, ular ini termasuk ular yang memiliki bisa kuat dan gigitannya dapat membunuh manusia.[6][7]
Boomslang (dari Bahasa Belanda, Boom atau Baum="Pohon" dan Slang="Ular") atau benama latin Dispholidus typus adalah sejenis ular pohon berbisa dari suku Colubridae. Ular ini terdapat di Afrika.