Chilopoda atau Kaki seratus adalah Kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Arthropoda, subfilum Myriapoda dan terdiri dari berbagai jenis kelabang atau lipan.[1] Hewan ini tergolong hewan pemangsa (predator), makanannya adalah cacing dan serangga. Bentuk tubuhnya pipih, jumlah segmen bisa mencapai 177, setiap segmen mempunyai sepasang kaki, kecuali pada satu segmen di belakang kepala dan dua segmen terakhir. Pada bagian kepala terdapat sepasang mata. Masing-masing mata mengalami modifikasi menjadi cakar beracun. Lipan atau kelabang bila bertemu mangsanya akan menyerang mangsanya dengan cara menggigit menggunakan kaki beracun yang berguna untuk melumpuhkan mangsa.[2]
Mereka membunuh mangsa mereka dengan Cakar racun dan kemudian mengunyahnya dengan rahang bawahnya. Kelabang terbesar di dunia dengan spesies Scolopendra gigantea hampir 30 cm panjanganya. kelabang yang biasanya hidup di rumah yaitu Scutigera yang memiliki 15 pasang kaki, jauh lebih kecil Dan sering terlihat berlarian mengelilingi kamar mandi dan bawah tanah yang lembab, Dimana mereka menangkap serangga. Sebagian besar spesies kelabang tidak berbahaya Bagi manusia, meski banyak kelabang tropis berbahaya. Ada sekitar 3.000 spesies kelabang di seluruh dunia. Contoh dari spesies ini scolopendra gipas (kelabang atau lipan), lithobius forficatus (kelabang racun yang berbahaya)[3]
|author-link1=
(bantuan) |author-link1=
(bantuan) Integrated principles of zoology / Cleveland P. Hickman, Jr., Larry S. Roberts, Allan. Larson. — 14th edition
Chilopoda atau Kaki seratus adalah Kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Arthropoda, subfilum Myriapoda dan terdiri dari berbagai jenis kelabang atau lipan. Hewan ini tergolong hewan pemangsa (predator), makanannya adalah cacing dan serangga. Bentuk tubuhnya pipih, jumlah segmen bisa mencapai 177, setiap segmen mempunyai sepasang kaki, kecuali pada satu segmen di belakang kepala dan dua segmen terakhir. Pada bagian kepala terdapat sepasang mata. Masing-masing mata mengalami modifikasi menjadi cakar beracun. Lipan atau kelabang bila bertemu mangsanya akan menyerang mangsanya dengan cara menggigit menggunakan kaki beracun yang berguna untuk melumpuhkan mangsa.
Mereka membunuh mangsa mereka dengan Cakar racun dan kemudian mengunyahnya dengan rahang bawahnya. Kelabang terbesar di dunia dengan spesies Scolopendra gigantea hampir 30 cm panjanganya. kelabang yang biasanya hidup di rumah yaitu Scutigera yang memiliki 15 pasang kaki, jauh lebih kecil Dan sering terlihat berlarian mengelilingi kamar mandi dan bawah tanah yang lembab, Dimana mereka menangkap serangga. Sebagian besar spesies kelabang tidak berbahaya Bagi manusia, meski banyak kelabang tropis berbahaya. Ada sekitar 3.000 spesies kelabang di seluruh dunia. Contoh dari spesies ini scolopendra gipas (kelabang atau lipan), lithobius forficatus (kelabang racun yang berbahaya)