Hyssopus officinalis atau hisop adalah tumbuhan herbal dari genus Hyssopus yang berasal dari Eropa Selatan, Timur Tengah, dan wilayah di sekitaran Laut Kaspia. Tumbuhan ini sering dijadikan obat-obatan karena memiliki sifat antiseptik, pereda batuk, dan ekspektoran.[2] Tumbuhan ini sudah dijadikan obat semenjak Era Klasik.
Hyssop adalah perdu dengan warna cerah dengan tinggi yang berkisar antara 30 hingga 60 cm. Pada musim panas, tumbuhan ini menghasilkan bunga-bunga yang berwarna nila, biru, atau (lebih jarang) putih.
Dengan kondisi cuaca yang optimal, hisop dapat dipanen dua kali setahun: pada akhir musim semi dan pada permulaan musim gugur. Biasanya tumbuhan ini dipanen saat sedang berbunga.
Hyssopus officinalis atau hisop adalah tumbuhan herbal dari genus Hyssopus yang berasal dari Eropa Selatan, Timur Tengah, dan wilayah di sekitaran Laut Kaspia. Tumbuhan ini sering dijadikan obat-obatan karena memiliki sifat antiseptik, pereda batuk, dan ekspektoran. Tumbuhan ini sudah dijadikan obat semenjak Era Klasik.
Hyssop adalah perdu dengan warna cerah dengan tinggi yang berkisar antara 30 hingga 60 cm. Pada musim panas, tumbuhan ini menghasilkan bunga-bunga yang berwarna nila, biru, atau (lebih jarang) putih.
Dengan kondisi cuaca yang optimal, hisop dapat dipanen dua kali setahun: pada akhir musim semi dan pada permulaan musim gugur. Biasanya tumbuhan ini dipanen saat sedang berbunga.