Hemiptera adalah ordo dari serangga yang juga dikenal sebagai kepik sejati (walaupun beberapa anggota Hemiptera bukanlah kepik sejati). Hemiptera terdiri dari 80.000 spesies[2] serangga seperti tonggeret, kutu daun, anggang-anggang, walang sangit, serangga sisik dan lain-lain. Mereka semua memiliki ciri-ciri khusus seperti mulut berbentuk jarum dan tidak mengalami metamorfosis sempurna.
Serangga kecil yang dikenal sebagai kepik (ladybug) tidak termasuk dalam Hemiptera, melainkan termasuk dalam ordo Coleoptera (kumbang) karena memiliki perbedaan dalam hal anatomi dan siklus hidupnya.
Nama "Hemiptera" berasal dari bahasa Yunani hemi (setengah) dan pteron (sayap) sehingga jika diartikan secara keseluruhan, Hemiptera berarti "yang bersayap setengah". Nama itu diberikan karena serangga dari ordo ini memiliki sayap depan yang bagian pangkalnya keras seperti kulit, tetapi bagian belakangnya tipis seperti membran. Sayap depan ini pada sebagian anggota Hemiptera bisa dilipat di atas tubuhnya dan menutupi sayap belakangnya yang seluruhnya tipis dan transparan, sementara pada anggota Hemiptera lain sayapnya tidak dilipat sekalipun sedang tidak terbang.[3][4]
Hemiptera terdiri dari 4 subordo berbeda: Auchenorrhyncha, Coleorrhyncha, Heteroptera, dan Sternorrhyncha. Subordo penyusun Hemiptera sendiri pada awalnya dipisahkan ke dalam 2 ordo berbeda, ordo Homoptera dan ordo Heteroptera/Hemiptera dengan melihat perbedaan pada kedua sayap serangga anggota penyusun kedua ordo tersebut. Kedua ordo tersebut akhirnya dikombinasikan menjadi satu ordo, yaitu ordo Hemiptera yang terdiri dari 4 subordo seperti yang dikenal sekarang dengan subordo Heteroptera memiliki anggota penyusun terbanyak (mencapai 25.000 spesies) di mana anggotanya umumnya adalah kepik-kepik sejati besar seperti walang sangit dan kepik pembunuh.[5]
Ciri khas utama serangga anggota Hemiptera adalah struktur mulutnya yang berbentuk seperti jarum. Mereka menggunakan struktur mulut ini untuk menusuk jaringan dari makannya dan kemudian menghisap cairan di dalamnya. Hemiptera sendiri adalah omnivora yang berarti mereka mengonsumsi hampir segala jenis makanan mulai dari cairan tumbuhan, biji-bijian, serangga lain, hingga hewan-hewan kecil seperti ikan.[4]
Hemiptera tidak mengalami metamorfosis sempurna. Anakan serangga dari ordo Hemiptera yang baru menetas biasanya memiliki penampilan yang sama dengan induknya, tetapi ukuranya lebih kecil dan tidak besayap. Fase anakan ini dikenal dengan nama nimfa. Nimfa Hemiptera ini kemudian melakukan pergantian kulit berkali-kali hingga akhirnya menjadi dewasa tanpa melalui fase kepompong.
Serangga anggota Hemiptera perlu melakukan perkawinan agar betinanya bisa membuahi telurnya dan berkembang biak, tetapi kutu daun atau afid yang juga merupakan anggota Hemiptera bisa melakukan partenogenesis (melahirkan tanpa kawin) sehingga mereka tetap bisa berkembang biak tanpa harus kawin lebih dulu.[6]
Hemiptera tersebar di seluruh dunia, kecuali di daerah-daerah yang terlampau dingin seperti wilayah kutub. Cara hidup mereka yang beragam membuat persebaran mereka begitu luas. Beberapa anggota Hemiptera seperti walang sangit dan tonggeret hidup pada tanaman dan menghisap sarinya. Kepik pembunuh juga hidup di antara tanaman, tetapi mereka memburu hewan-hewan kecil. Sebagian kecil dari Hemiptera seperti kutu busuk diketahui hidup sebagai parasit dan menghisap darah hewan yang lebih besar. Anggota Hemiptera lainnya juga diketahui hidup di air, misalnya anggang-anggang dan kepik air raksasa. Salah satu anggang-anggang dari genus Halobes bahkan diketahui hidup di air asin.[7]
Hemiptera adalah ordo dari serangga yang juga dikenal sebagai kepik sejati (walaupun beberapa anggota Hemiptera bukanlah kepik sejati). Hemiptera terdiri dari 80.000 spesies serangga seperti tonggeret, kutu daun, anggang-anggang, walang sangit, serangga sisik dan lain-lain. Mereka semua memiliki ciri-ciri khusus seperti mulut berbentuk jarum dan tidak mengalami metamorfosis sempurna.
Serangga kecil yang dikenal sebagai kepik (ladybug) tidak termasuk dalam Hemiptera, melainkan termasuk dalam ordo Coleoptera (kumbang) karena memiliki perbedaan dalam hal anatomi dan siklus hidupnya.