Pikat adalah lalat berukuran besar dan pengisap dan penjilat darah (termasuk manusia). Hewan ini, khususnya yang betina, senang berkerumun di sekitar tubuh ternak menunggu kesempatan untuk hinggap dan menghisap darah. Seluruh pikat termasuk ke dalam suku Tabanidae.
Spesies dari suku Tabanidae yang sering menyerang manusia dan ternak biasanya dianggap hama, karena gigitan dari lalat betina dan penyebaran penyakit serta parasit melalui lalat ini. Berbagai spesies Tabanidae berkisar dari ukuran sedang sampai besar. Beberapa jenis, misalnya deer fly dan Australian March fly membuat suara sangat bising sewaktu terbang, meskipun cleg, misalnya, terbang diam-diam dan menggigit tanpa peringatan. Lalat pikat dapat terbang dengan cepat dan tangkas. Pernah diamati melakukan manuver seperti penerbang jet tempur, misalnya Immelman turn.[2]
Meskipun dianggap hama, Tabanidae juga penting sebagai pembantu penyerbukan sejumlah bunga. Khususnya, beberapa spesies di South Africa seperti proboscides yang sangat panjang beradaptasi pada ekstraksi nektar dari bunga-bunga yang mempunyai tabung corolla panjang dan sempit seperti Lapeirousia[3] dan sejumlah Pelargonium.[4] Tabanidae ada di seluruh dunia, hanya tidak dijumpai pada sejumlah pulau-pulau terpencil di samudra atau tempat-tempat pada lintang utara dan selatan yang ekstrem.
Lalat ini dikenal dengan nama-nama:
Pada sejumlah tempat di Kanada:
Di Australia:
Nama "March fly" di negara berbahasa Inggris selain Australia biasanya dipakai untuk menyebut lalat yang tidak menghisap darah dari familia Bibionidae.
Menurut ITIS, berikut adalah anggota-anggota suku Tabanidae:
Anaksuku Chrysopsinae:
Anaksuku Pangoniinae:
Anaksuku Tabaninae:
Tidak jelas posisi taksonominya:
Pikat berkembang sebagai larva selama 1-2 tahun, tetapi hanya hidup beberapa hari sebagai lalat dewasa.
Gigitan pikat sangat menyakitkan, terutama spesimen berukuran besar. Kebanyakan spesies proboscid) berlidah pendek menggunakan rahang/mandible yang menyerupai pisau gunting untuk mencabik dan/atau mengiris-iris daging mangsanya.
Pikat dikenal merupakan vektor sejumlah penyakit yang ditularkan melalui darah pada hewan dan manusia, seperti virus anaemia yang menginfeksi kuda dan sejumlah spesies Trypanosoma. Spesies dari genus Chrysops menyebarkan cacing filarial parasitik Loa loa antar manusia dan dikenal menyebarkan anthrax di antara hewan ternak, domba serta tularemia di antara kelinci dan manusia.
Kehilangan darah adalah problem umum pada sejumlah hewan jika jumlah lalat pikat ini banyak. Ada binatang yang diketahui kehilangan sampai 300 mililiter darah dalam sehari karena dihisap oleh lalat pikat, dan keadaan ini sangat melemahkan dan bahkan membunuh hewan itu. Ada pula laporan gigitan lalat pikat yang menyebabkan kematian karena anaphylaxis pada manusia, suatu peristiwa yang sangat jarang terjadi.[6]
Lalat pikat disebut dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen sebagai salah satu tulah Mesir.[7]
Lalat pikat dari Western Ghats, India
Tabanus glaucops
Prancis
Tabanus eggeri
Prancis
Tabanus unifasciatus
Prancis
Tabanus melanocerus India
Pikat adalah lalat berukuran besar dan pengisap dan penjilat darah (termasuk manusia). Hewan ini, khususnya yang betina, senang berkerumun di sekitar tubuh ternak menunggu kesempatan untuk hinggap dan menghisap darah. Seluruh pikat termasuk ke dalam suku Tabanidae.
Spesies dari suku Tabanidae yang sering menyerang manusia dan ternak biasanya dianggap hama, karena gigitan dari lalat betina dan penyebaran penyakit serta parasit melalui lalat ini. Berbagai spesies Tabanidae berkisar dari ukuran sedang sampai besar. Beberapa jenis, misalnya deer fly dan Australian March fly membuat suara sangat bising sewaktu terbang, meskipun cleg, misalnya, terbang diam-diam dan menggigit tanpa peringatan. Lalat pikat dapat terbang dengan cepat dan tangkas. Pernah diamati melakukan manuver seperti penerbang jet tempur, misalnya Immelman turn.
Meskipun dianggap hama, Tabanidae juga penting sebagai pembantu penyerbukan sejumlah bunga. Khususnya, beberapa spesies di South Africa seperti proboscides yang sangat panjang beradaptasi pada ekstraksi nektar dari bunga-bunga yang mempunyai tabung corolla panjang dan sempit seperti Lapeirousia dan sejumlah Pelargonium. Tabanidae ada di seluruh dunia, hanya tidak dijumpai pada sejumlah pulau-pulau terpencil di samudra atau tempat-tempat pada lintang utara dan selatan yang ekstrem.